Perwira Inggris Mengaku "Gay"






Bertempur melawan pihak Taliban di medan gersang Afganistan merupakan salah satu tantangan terberat untuk seorang tentara. Namun, perwira Ben Rakestrow harus memberanikan diri untuk suatu tantangan yang berbeda: mengaku kepada teman-teman seperjuangan bahwa ia seorang homoseksual.


Kini pria berusia 21 tahun itu bercerita tentang dukungan dan penerimaan terhadap dirinya sejak ia mengaku gay. Kalau 10 tahun yang lalu, ia pasti didepak dari angkatan bersenjata karena adanya aturan yang melarang personel gay. Namun kini, perwira Rakestrow—kebetulan sekonvoi dengan Letkol Rupert Thorneloe yang Juli lalu heboh diberitakan karena terbunuh akibat ledakan di Afganistan—paling-paling hanya mendapat gurauan ringan dari rekan-rekan seangkatannya.


Jumat (11/12/2009), ia baru saja menyelesaikan perjalanan tugas yang berat selama enam bulan di daerah rawan perang bersama dengan skuadron Mesir Resimen Tank Kerajaan II, dan ia mengaku bahwa keputusan untuk membeberkan status sebagai gay tidaklah mudah.


Kata Rakestrow, "Awalnya saja sulit. Saya tak tahu mereka akan bereaksi seperti apa." Ia kemudian memutuskan untuk menyatakan orientasi seksnya di tengah latihan militer di Dataran Salisbury tahun lalu. "Malam sebelumnya aku keluar ke kelab malam, dan paginya teman-teman bertanya apa aku 'beruntung' malam itu. Aku jawab saja, '(Ya) dengan orang bernama Ryan'."


"Sebagian mereka ternganga heran, dan mereka bertanya apakah saya serius. Mereka tak percaya."


Namun, perwira Rakestreow, dari Exeter, mengaku bahwa itu adalah keputusan terbaiknya selama hidup, dan menambahkan bahwa ia diterima dan diperlakukan sebagai sepadan. Katanya, "Sering aku dijadikan gurauan, tapi gurauan yang sehat. Mereka semua penasaran tentang hidupku dan bertanya banyak. Aku tak merasa sulit menjawab."


Ia menekankan bahwa ia takkan pernah memulai hubungan dengan sesama tentara. Katanya, "Aku takkan membiarkan kehidupan pribadiku merusak kehidupan profesionalku."


Di lain pihak, pada tahun 1999, setahun sebelum larangan personel gay dalam tubuh militer dicabut, tercatat 298 orang diberhentikan dari angkatan bersenjata akibat seksualitas mereka.


Tahun 2000, suatu kemenangan kasus hukum dari tiga pria gay dan seorang lesbian yang didepak dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara Kerajaan membawa perubahan.


Awal tahun ini, Kepala Angkatan Bersenjata Inggris saat itu, Jenderal Sir Richard Dannatt, menjadi pimpinan militer pertama yang menghadiri suatu konferensi lesbian, gay, biseksual, dan waria.

sumber :: http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/12/12/13400432/perwira.inggris.mengaku.gay